Senin, 29 Oktober 2007

heuheuhu


"Puisi Buat Sahabatku"


Rupa wajah mu lembut dipandang

Ini pertama ku temui dalam hidupku

Nyaman hati ku bilang dekat denganmu

Achh … nyatanya aku tlah cinta

Kau ibarat pelita dalam gulita

Hiasi hatiku yang sedang hampa

Agar nelangsa menjadi tawa

Indah suara mu merdu kudengar

Relung hatiku bergetar rindu hingga..

Aku terlelap dalam kasih mu yang tulus

Nyenyak tidurku karena kau hadir dalam mimpiku

Yakin aku dalam pendirian

Aku ingin terus bersamamu dalam suka mau pun duka

Gundah gulana hiasi diri

Aku yang penuh noda dan dosa

Kan kah kau terima

Untuk menjalin persahabatan

Surut niat … tolak kata jauh cinta

Aku berharap itu hanya ilusi

Yakni mimpi disiang hari

Asaku adalah kesetianmu yang murni

Niat suci akan terukir bersama

Gemgamlah persahabatan untuk selamanya

Insyaallah.. itu doa kita………..

Kapan GILIRAN gw Pacaran


Mengapa ku harus menunggu?

Lebih baik menunggu orang yang kita cintai daripada memuaskan diri dengan orang yang tidak tepat.

Hidup ini terlalu singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, kota Roma tidak dibangun dalam waktu sehari, kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan, Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.Kebanyakan hal yang indah dalam hidup ini memerlukan waktu dan penantian yang lama.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal, iman, keberanian dan pengharapan, namun penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya Tuhan dalam segala Hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena Tuhan tahu, apa yang terbaik bagi kita.

Salam bangga saya untuk kekasihku dan terlebih lagi Kekasihku.

Love U 4 ever


Orang Beriman tidak memerlukan luka, sebab mereka telah peduli dengan penderitaan dikala diberi kesenangan. Mereka telah melihat penderitaan sebelum waktunya. Sama halnya seorang anak pintar hanya membutuhkan sekali penderitaan. Sekali pukulan tongkat membuatnya tidak melupakan pelajaran sebelumnya.

Engkau bisa melihat hembusan nafasmu ketika musim dingin. Tapi tidak dapat melihatnya di musim panas.Bukan karena engkau berhenti bernafas di musim panas, namun, udara panas tidak dapat meraba nafasmu yang lembut. Sama halnya, seluruh sifatmu dan perasaanmu yang paling dalam sukar untuk dapat dilihat. Hanya orang yang memiliki frekuensi yang lembut jualah yang dapat merabanya, selain dari perbuatanmu juga.

Di dalam bumi terdapat jasad-jasad kecil yang senantiasa hidup dalam kegelapan. Dia tidak dikaruniai mata dan telinga karena habitatnya tidak memerlukannya. Tuhan tidak meng-anugrahi-nya mata bukan karena tuhan kehabisan stock. Juga bukan karena Dia pilih kasih. Tapi Tuhan selalu memberi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan makhluknya.

Manusia sering terbawa oleh angan-angan. Sebagaimana angan-angan tentang kebun, maka hasrat untuk ke kebun menjadi tinggi,hingga menghantarkannya ke sebuah kebun.Namun, terkadang dalam angan-angan ada fatamorgana, yang mengelabui. Pernahkah anda menyesal dan mengatakan, “Mengapa saya harus berada disini?”

Ketika kita sedang berbicara, dan ada seseorang yang ketiduran, itu bukan disebabkan karena rasa ketidakpeduliannya. Tapi disebabkan oleh rasa aman. Keadaan ini bagaikan seorang pengembara, yang berjalan dimalam hari, penuh dengan kekhawatiran akan perompak. Maka begitu terdengan suara ayam berkokok, maka mereka tahu situasi telah aman karena pagi telah datang. Merekapun dapat merebahkan diri untuk tidur dan beristirahat.

Cinta tidak bisa sirna hanya disebabkan ketidakmampuan pengungkapan. Sebab bagian utama dari cinta itu adalah hati, bukan rasio. Seorang anak kecil mencintai susu. Meski demikian, dia tidak dapat menjelaskan apa itu susu sebenarnya. Diapun tidak dapat menjelaskan bagaimana nikmatnya susu tanpa harus mampu mengungkapkannya, dan bagaimana cara menjelaskan kesedihannya ketika dipisahkan olehnya.

Pecinta tidak akan mampu membuktikan keindahan kekasihnya. Namun tidak ada seorangpun yang mampu meyakinkannya agar dia membenci kekasihnya. Dalam hal seperti ini bukti logis memang sudah tak berarti lagi.

Bagaimanakah cara Tuhan menjawabpertanyaan hambanya? 2 hal yang kita sering tahu, dari kesehatan dan kemakmuran. Ketika sehat dan makmur sering orang berkata, “Dimanakah engkau hai Tuhan?”.Seolah-olah ada jarak antara dirinya dan Tuhan. Tuhanpun memberinya sakit dan kemiskinan,ini bukan karena tuhan tersinggung, tapi tuhan ingin menjawabnya pertanyaan hambanya lewat apa yang kita mampu terima.Hingga kita berdoa dalam sakit atau dalam kemiskinan dengan doa, “Ya tuhanku….ya tuhanku….” Seolah sudah terjawab jika Tuhan itu dekat dan tida batas lagi antara dirinya dan Tuhan.

Tidak ada perjuangan yang lebih besar daripada duduk dengan sahabat saleh yang pendangannya bisa melelehkan jiwa matrialisme.

Create a Meebo Chat Room