Senin, 29 Oktober 2007

Love U 4 ever


Orang Beriman tidak memerlukan luka, sebab mereka telah peduli dengan penderitaan dikala diberi kesenangan. Mereka telah melihat penderitaan sebelum waktunya. Sama halnya seorang anak pintar hanya membutuhkan sekali penderitaan. Sekali pukulan tongkat membuatnya tidak melupakan pelajaran sebelumnya.

Engkau bisa melihat hembusan nafasmu ketika musim dingin. Tapi tidak dapat melihatnya di musim panas.Bukan karena engkau berhenti bernafas di musim panas, namun, udara panas tidak dapat meraba nafasmu yang lembut. Sama halnya, seluruh sifatmu dan perasaanmu yang paling dalam sukar untuk dapat dilihat. Hanya orang yang memiliki frekuensi yang lembut jualah yang dapat merabanya, selain dari perbuatanmu juga.

Di dalam bumi terdapat jasad-jasad kecil yang senantiasa hidup dalam kegelapan. Dia tidak dikaruniai mata dan telinga karena habitatnya tidak memerlukannya. Tuhan tidak meng-anugrahi-nya mata bukan karena tuhan kehabisan stock. Juga bukan karena Dia pilih kasih. Tapi Tuhan selalu memberi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan makhluknya.

Manusia sering terbawa oleh angan-angan. Sebagaimana angan-angan tentang kebun, maka hasrat untuk ke kebun menjadi tinggi,hingga menghantarkannya ke sebuah kebun.Namun, terkadang dalam angan-angan ada fatamorgana, yang mengelabui. Pernahkah anda menyesal dan mengatakan, “Mengapa saya harus berada disini?”

Ketika kita sedang berbicara, dan ada seseorang yang ketiduran, itu bukan disebabkan karena rasa ketidakpeduliannya. Tapi disebabkan oleh rasa aman. Keadaan ini bagaikan seorang pengembara, yang berjalan dimalam hari, penuh dengan kekhawatiran akan perompak. Maka begitu terdengan suara ayam berkokok, maka mereka tahu situasi telah aman karena pagi telah datang. Merekapun dapat merebahkan diri untuk tidur dan beristirahat.

Cinta tidak bisa sirna hanya disebabkan ketidakmampuan pengungkapan. Sebab bagian utama dari cinta itu adalah hati, bukan rasio. Seorang anak kecil mencintai susu. Meski demikian, dia tidak dapat menjelaskan apa itu susu sebenarnya. Diapun tidak dapat menjelaskan bagaimana nikmatnya susu tanpa harus mampu mengungkapkannya, dan bagaimana cara menjelaskan kesedihannya ketika dipisahkan olehnya.

Pecinta tidak akan mampu membuktikan keindahan kekasihnya. Namun tidak ada seorangpun yang mampu meyakinkannya agar dia membenci kekasihnya. Dalam hal seperti ini bukti logis memang sudah tak berarti lagi.

Bagaimanakah cara Tuhan menjawabpertanyaan hambanya? 2 hal yang kita sering tahu, dari kesehatan dan kemakmuran. Ketika sehat dan makmur sering orang berkata, “Dimanakah engkau hai Tuhan?”.Seolah-olah ada jarak antara dirinya dan Tuhan. Tuhanpun memberinya sakit dan kemiskinan,ini bukan karena tuhan tersinggung, tapi tuhan ingin menjawabnya pertanyaan hambanya lewat apa yang kita mampu terima.Hingga kita berdoa dalam sakit atau dalam kemiskinan dengan doa, “Ya tuhanku….ya tuhanku….” Seolah sudah terjawab jika Tuhan itu dekat dan tida batas lagi antara dirinya dan Tuhan.

Tidak ada perjuangan yang lebih besar daripada duduk dengan sahabat saleh yang pendangannya bisa melelehkan jiwa matrialisme.

0 Komentar:

Posting Komentar

hallo...hallo terimakasih bagi anda yang telah melihat Blog ini..and jangan lupa kasih comment yooo... kritikan atau apa ajalah

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Create a Meebo Chat Room